Bila dibandingkan dengan suasana malam yang padat pengunjung, binar
cahaya lampu sorot, suara gaduh ricuh, seakan menumpuk di satu titik. Kondisi itu bertolak belakang ketika pagi menjelang, yang
saya lihat hanya sunyi dari sisa pesta usai semalam. Beberapa nahkoda
kora-kora, sang juara pembalap liar dari dalam tong serta setan-setan
buatan nampak masih memejamkan mata disekitar tempat kerjanya. "Pejuang tangguh yang memberikan waktu malam untuk membagi tawa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar