Jadi seorang editor itu kuncinya "SABAR".
Di tahapan editing atau pasca produksi, gambar-gambar dan cerita film anda akan di jadikan satu, jadi memikirkan soal kebutuhan editor memang sangat penting.
Ketika anda syuting, mungkin anda akan merasa mengambil gambar yang sama berulang kali, tetapi ingatlah, seorang editor membutuhkan banyak gambar untuk dipilih. Ambilah jenis gambar yang berbeda-beda, termasuk wide shot, long shot, mid shot, dan close up juga gambar yang diambil dari berbagai sudut pengambilan yang berbeda.
Satu hal kunci yang perlu diingat adalah editing yang efektif dan pembuatan film adalah soal pemanfaatan ruang dan waktu. Di film manapun, kita tidak melihat semua momen berlangsung, hanya momen-momen kuncilah yang akan membuat kita pada orientasi semuala. Peristiwa yang selama 20 menit di kenyataan, bisa ditunjukan hanya selam 20 detik,dan kita harus tetap bisa menerima pemanfaatan itu. Ketika mengambil gambar untuk editing, anda harus menyediakan komponen-komponen gambar yang dibutuhkan editor untuk menempatkan sekuens peristiwa tanpa menyesatkan penonton.
Bagaimana menyatukan gambar-gambar anda
Editing menjadi efektif ketika berbagai jenis bisa disatukan tanpa terlihat aneh dan menyesatkan mata. Bagaimana gambar-gambar ini bisa membentuk kesatuan yang bagus tergantung pada materi komposisi setiap gambar. Seorang editor selalu membutuhkan gambar-gambar yang menunjukan kekontrasan, gambar-gambar yang kalau disatukan tampak tidak terlalu sama atau tidak terlalu jauh berbeda, sehingga tidak akan terlihat seperti ada lompatan (jumping).
Tips-tips berikut sangat penting untuk diingat:
Ikuti aturan 15 detik
Selalu ambil gambar stabil 10-15 detik sebelum anda mulai bergerak dengan kamera anda. bahkan jika anda mengambil gambar subyek yang tidak bergerak, anda harus selalu membiarkan kamera merekam selama 10-15 detik. Cara ini akan memberikan editor materi yang cukup untuk bisa dipilih disisipkan menjadi sekuens.
Kurung gambar anda (Bracketing)
Kurung disini berarti mengambil gambar subjek berulangkali untuk mendapatkan gambar terbaik. Ambillah gambar subjek yang aman, coba wiede shot, medium dan dengan fokus kamera cukup dekat. Anda mungkin bisa memakai zoom out dan zoom in, pen left dan pen right. Pengurungan sangat bagus untuk ber eksperimen dengan cahaya, gerak dan jarak.
Ambilah gambar pengait/jembatan atau berfikirlah secara berurutan
Berfikir secara berurutan tidak berarti anda harus mengambil gambar dengan cara yang urut, tetapi unsur kronologis harus ada di kaset agar editor bisa menyusun kembali-gambar-gambar itu menjadi sekuens yang logis, serta bisa menunjukan sebab-akibat.
Berhati-hatilah dengan perubahan cuaca yang dramatis
Jika mulai hujan, dan kebanyakan gambar anda diambil pada saat cuaca cerah, gambar-gambar anda mungkin akan sangat sulit di edit menjadi satu sekuens. Jika cuaca berubah dan waktu mengizinkan, "bangun kembali" adegan anda (dengan wide establishing shot) di kondisi cauaca yang baru. Dengan cara ini editor tidak akan meletakan satu gambar yang diambil saat hujan, kedalam sekuens dengan gambar lainnya daimbil saat cuaca cerah.
"Semoga curhatan diatas dapat membantu bagi para videomaker pemula atau profesional untuk mengingat hal kecil di meja editing, karena dengan begitu juga membantu meredakan emosi editor yang meluap-luap ketika bongkahan gambar kerjanya sulit untuk disusun" hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar