28.12.12

Aktivitas ekonomi dalam sarana publik

BANGJO, begitulah orang di jawa menyebutnya, tempat dimana orang bisa saling berbagi kesempatan untuk bertoleransi pada aturan yang sama. Abang (merah) saat dimana harus menunggu angka yang terhitung mundur untuk berhenti, sedangkan Ijo (hijau) ketika harus kembali bergerak maju.
Lalu.... Kuning ?
Kuning bagi saya punya ekspektasi yang tersendiri untuk bisa dimengerti dimana ruang diam di ruas jalan  tersebut bisa kembali bralih pada tempat dan fungsi yang selayaknya. 

Jika melihat situasi realitas yang terjadi di tempat tersebut, terkadang membuat kita prihatin bahkan mencibir. Bagi sebagian orang tempat itu dipakai untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Bermacam karakter orang dalam mencari nafkah di perempatan lalu lintas, mulai dari peminta-minta yang sudah tua renta, hingga anak balita yang belum cukup usia, pengamen jalanan, penjual asongan, sampai jasa bersih bersih kendaraan bermotor. Terik matahari di siang hari tidak menjadi kendala begitu pula saat dinginnya hari di malam gelap. Aktivitas para pencari nafkah di perempatan lampu lalu lintas seakan tidak pernah lelah mengadahkan telapak tangan dengan memasang raut wajah memelas berharap para pengendara yang berhenti merasa iba dan memberi receh dari saku mereka.  Meski ada yang setengah ikhlas, terpaksa, tetapi ada yang tidak masalah mengeluarkan ratusan bahkan ribuan dari saku pengendara.
Hal ini sebenarnya sangat bertolak belakang dengan realitas kehidupan yang dihadapi. Disatu sisi kita bisa melihat tidak ada rasa malu, canggung dan putus asa tetapi si sisi lain sangat berarti bagi para pengais rejeki jalanan yang mampu menghidupi keluarga. Mengumpulkan receh demi receh dan dalam satu hari dapat menghasilkan uang yang cukup besar jumlahnya, mungkin tidak sebanding upah buruh yang bekerja secara terstruktur dengan hasil yang tidak seberapa. Meskipun tidak bisa di prediksi dengan pasti namun keuntungan yang di dapat jauh lebih besar dari yang di perkirakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa Kurikulum Perlu Berubah ?

  Oleh Eka Jati Ashari Dalam dunia pendidikan adanya kurikulum sangatlah penting. Arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum sehin...